Selasa, Desember 20, 2005

Dengan blog di depan mata...

Hari ini, mataku penih terisi dengan tulisan kawan-kawan blogger. Mulai dari Priyadi, nemuin banyak hal yang bikin mataku pedes karena nggak kedep :). Jalan-jalan lagi ke Jogxer, mbaca artikel-artikel baru di web dan milis. Seperti biasa, belum bisa aktif untuk membahas sesuatu... jadi lebih banyak pasif ngebaca tulisan-tulisan yang ada di sana. Terbang lagi ke hi5 banyak temen2 yang dah gabung; Dibyo, Joe, Yenof, Iwan, Mas Igoen, Iyan. So nice to see you there friends :). Melompat lagi ke milis bumiayu, sedang hot ngebahas mengenai pemekaran bumiayu dalam langkahnya menjadi kabupaten yang mandiri.

Pfff, dah jam 00.00 dan pengen ngantuk nih. C U.

Senin, Desember 19, 2005

Point & Click Linux!


Buku ini ditulis oleh Robin Miller dan diterbitkan oleh Prentice Hall PTR. Buku ini menampilkan keuntungan nyata dari melakukan migrasi ke Linux secepatnya. Komputer anda akan berjalan lebih cepat dan dapat diandalkan dengan lebih baik dari yang anda bayangkan. Dan anda akan menemukan keseluruhan dunia baru dari perangkat lunak bebas dan open source (PLBOS) yang powerful.

Buku ini disertai dengan SimplyMepis Bootable CD-ROM dan Video DVD tutorial. Terdapat pula sebagian sampel buku di website PHPTR, pada bab tersebut menjelaskan mengenai aplikasi CD Burning yaitu K3b.

Linux has never been this easy, this productive, or this much fun!

Selasa, Desember 13, 2005

Komputer baru, semangat baru...


Pagi ini secara khusus telah didatangkan 2 buah Dell PC PowerEdge seri 400SC. Masing-masing untuk Mr. Yulianto dan Mr. Fani, dalam rangka refreshing.
Spesifikasi hardware PC tersebut cukup baik untuk dijalankan sebagai PC server, apalagi kedua PC tersebut menggunakan OS Windows Server 2003.
Selain itu, kedua PC tersebut dilengkapi dengan DVD Combo yang sangat tepat untuk fungsi multimedia mutakhir selain untuk CD Burning. Kemudian, PC yang telah menemani Mr. Yulianto dan Mr. Fani akhirnya dikirim ke Divisi Support pada Mr. Ali dan Managing pada Ms. Eka. Perhaps, with the new PC they can get the new spirit also.

Sabtu, Desember 10, 2005

I'm Joining Hi5 Community


I don't really know about this stuff, yesterday i was invited by firman (maybe engkong of ekilat.com). In a minutes, i can see every connected people with me. Just need to make a friendships more and more. Also, mas igoen invite me to :).
So, if you guys want to join and make our friendship loseless just Click Here Now.

Hati-hati dengan petir, kita sedang diincar.

Pada hari rabu minggu ini, saya diberi kabar oleh Mas Dimas bahwa telah terjadi musibah yang menimpa keluarga om saya di Wanatitra Paguyangan.

Sore itu, mendung menyelimuti panorama kawasan Brebes Selatan. Sesaat sebelum terjadinya kejadian tersebut, Om Suripto berangkat latihan Tens di Lapangan Kantor Kecamatan Bumiayu seperti biasa. Bu Lik Toipah sedang menyiapkan untuk masak nasi di Rice Cooker-nya, Johanik anak pertama mereka sedang nonton TV dan Tri anak kedua mereka sedang bermain pasir disamping rumah.

And Then, Trelep JeDhuuuuaarrrr! -> Petir + Guruh...
Petir menyambar atap rumah mereka, seperti terkena badai tsunami semua berantakan. Alat elektronik hancur, Johanik sedikit terluka pada lengannya terkena percikan alat elektronik yang meledak - entah itu apa.

Ternyata, setelah dikonfirmasi dengan pihak PLN mereka menyalahkan pihak Om saya karena kedapatan tidak memasang suatu komponen kelistrikan di rumah mereka. Padahal sekian lamanya Om tidak pernah menyentuh bagian kelistrikan yang vital, sejak mereka membangun rumah tersebut. Kemungkinan, hal tersebut adalah human error dari petugas yang melakukan instalasi kelistrikan di sana.

Selain itu, letak rumah om persis di samping Lapangan dan di depan rumah terdapat Trafo PLN. Petir yang mengincar trafo tersebut salah sasaran, menurut saya. Dan memasangan anti petirpun menjadi suatu kewajiban bagi rumah-rumah yang berada pada kawasan tanah lapang maupun dataran tinggi.

Jumat, Desember 09, 2005

Ismail AS. dan cerita mengenai pengorbanan...



Masya Allah,
Tema, Isi dan Khotib pada Sholat Jum'at tadi begitu merasuk ke dalam lubuk hatiku...

Cerita, dan pesan mengenai bagaimana seorang mukmin menjadi mukhlis dalam menghadapi semua godaan duniawi. Sudah sepantasnya, semua hal yang kita lakukan hanyalah untuk Allah SWT saja. Tiap detik dari kita terbuang percuma dalam keseharian kita yang selalu mengurusi urusan dunia. Tidak menjadi masalah apabila kita terkesan 'workaholic' dan selalu fokus dalam mencapai semua goals yang kita telah rancang. Namun, kita harus kembali kepada esensi awal mengapa dan siapa diri kita di dunia ini yaitu untuk mencapai Ridha Allah SWT. Kembali, bersyukur atas semua yang telah digariskan untuk kita. Senyum, karena dalam kekalutan diri yang sedashyat apapun masih ada kekuatan senyum yang akan mengobati walaupun hanya di dalam hati.
Banyak orang stress dalam menghadapi aktifitasnya di dunia, kita tahu bahwa untuk menghadapi persaingan dalam hal mencari nafkah itu penting. Tapi, pernahkah kita mencoba apabila yang menjadi persaingan tersebut adalah dalam mencapai ridha Allah. Sehingga, sedikit banyak kuantitas kita bekerja selalu berkualitas karena didasari sebuah niat untuk menggapai ridha Allah SWT.
Bagi saya pribadi, hanya bisa menangis dalam batin. Dalam umur yang sudah tidak sedikit ini masih sering lupa akan janji-janji yang pernah tertulis dalam hati. Dengan segenap keinginan untuk selalu ingat kepada Allah SWT, saya akan kembali berjalan dalam langkah-langkah yang setidaknya membuat hati ini tersenyum. Dan bila entitas eksternal dalam diri saya dapat ikut tersenyum, akan semakin menguatkan langkah ini. Kalaupun tidak, cukuplah Allah 'Maha Pengasih dan Maha Penyayang'.
gambar dari :
http://www.ekuator.com/coverbesar/mizan-cn_ismail_disembelih.jpg

Rabu, Desember 07, 2005

Azam dan Bumiayu.Com

Semalem, aku ngobrol banyak dengan azam kurniawan (bdc:BumiayuDotCom admin). Alhamdulillah, aku punya kawan baru yang senasib sepenanggungan :).
Yang bikin kaget, dulu SMP (SMPN 1 Bumiayu) dan SMK (Wiworotomo) kita sama cuma beda angkatan. Dia sekarang KUL di STTNAS jurusan TE arus kuat, dan nyambi kerja di salah satu perusahaan IT di jogja. Buat aku: kerja cerdas buat kelangsungan masa belajar itu bagus dan menjadikan niat mencari ilmu menjadi lebih berarti. Pren, moga sukses.

Selasa, Desember 06, 2005

Damarhadi, i think i'm only the one but...

Everythings made by Allah is a lot of numbers.

Benny Damarhadi; Andi Damarhadi...

So it is... :)

Senin, Desember 05, 2005

Jogja Tegal With Sepeda Motor

Hari Sabtu kemarin, aku jadi pergi ke Jogja. Berangkat dari Purwokerto jam 4 sore, pake bus Raharja ekonomi. Alhamdulillah, perjalanan lancar dan nyampe di Gamping jam 8 malam. Sehabis telpon pita, aku langsung pergi ke kosbiru dengan Mr. Ojek yang sudah setia menunggu. Pak Joko namanya, asli gamping dengan pekerjaan tetap sebagai pedagang rokok di utara Pos Ojek Gamping beserta istrinya. Motornya Honda 800, seri motor paling irit yang aku tahu (perjalanan Udin melon family, dari jogja-cilacap dengan motor tersebut hanya membutuhkan bensin 2 liter ?&$#@%*%@). Jalan-jalan malming yang renyah...
Sesampainya di kosbiru, aku disambut hangat oleh kawan-kawan yang sudah 2 minggu tidak bersua. Riza yang sedang nonton teve, Aal yang sedang buat eCards, Angga yang sedang belajar sesi login multi user dengan pascal, Adi Triawan yang sedang melakukan instalasi Os & Sw di hardisk barunya, Yoga yang sedang ngobrol dengan Kessy, Mbah Sastro yang baru pulang dinas, alhamdulillah semua sehat wal afiat. Setelah ngobrol-ngobrol dan mandi, aku jalan ke Jakal (Jl. Kali Urang) bareng Riza. Sekitar jam setengah sepuluh, kami berangkat dari kosbiru. Rencananya, nyari CD Software Delphi 2006 (Dexter) dan M$.SQL.Server.2005 yang pasti bajakan dan sangat tidak direkomendasikan :). Kebetulan pren di Purwokerto nitip dicarikan software tersebut karena kemarin 'bosnya' pas ke Jakarta tidak sempat beli ato memang ndak mau beli :). Dah nyari ke Wahana, Studio One, Istana Disc, Bima Sakti, semuanya nihil alias belum punya. Pulang, mampir di angkringan dengan menu andalan 'es teh jahe + sego teri' dan ternyata yang jual 'wong kebumen' dan ngomongnyapun nggak pangling.
Paginya, aku bangun agak kesiangan dan langsung mandi trus sholat shubuh. Kebetulan Sigit pas mau pergi ke UGM, biasanya kalo minggu pagi di sana rame banget yang jalan-jalan dan olahraga. Kangen juga, dulu sering nongkrong di sana bareng pita (jogging + jajan). Sering juga kalau minggu pagi jogging di kompleks JEC, sekalian ikut senam bersama dan habis itu mbeli bubur ayam di dekat UTY Ekonomi. Ohya, lagi cerita apa sich ??$%#^...
Intinya, aku bonceng Sigit sampai terminal Jombor. Sempet nunggu angkutan sekitar 10 menit, akhirnya aku berangkat ke kos Pita pake bus jurusan Jombor-Prambanan. Di Bundaran UGM ngetem lumayan lama sampe busnya penuh sesak dengan ibu-ibu yang bepergian. Sampai di Janti, aku mbeli koran KR trus jalan2 ke AKAKOM (Kos Pita sebelahan dengan akakom, nomor rumahnya aja sama '34' akakom 34A dan kos Pita 34B).
Ting-Tong Ting-Tong, Assalamu 'alaikum...
Wa 'alaikum salam, cari siapa? Nur bertanya...
Mba' Entinnya ada? Nur ya? tanyaku...
Ya, bentar ya mas Benny...
Terima kasih...
Ternyata, aku ada janji ketemuan dengan pak Nasrul dari Riau yang mau ngebahas tentang IPR. Alhamdulillah Pita mengingatkan, akhirnya kami menjemput beliau yang sudah tiba di depan AKAKOM. Setelah semua permasalahan clear, akhirnya beliau pamit dan kamipun bersiap untuk pergi berangkat. Tujuan pertama kami adalah pasar Beringharjo, Ibu nitip beli beskap ewes2 warna oranye 3 pasang. Setelah survey pasar dan tawar-menawar akhirnya kami jadi membeli baju tersebut. Aku juga sempat beli dompet, soalnya dompetku yang sekarang sudah rusak parah dan kira2 sudah 5 tahun aku tidak ganti dompet. Tujuan selanjutnya, kosbiru...
Setelah berkemas-kemas, kami pamitan dengan kawan2. Kebetulan Bang Nian baru pulang dari Gunung, ternyata belum saling maaf-maafan lebarang :( melly juga, Minal Aidzin Wal Faidzin ya... moga nggak terlambat.
Akhirnya, kami meluncur dari kosbiru tepat jam setengah sepuluh. Sarapan dulu, Soto Sapi dan segelah teh hangat di depan Pasar Nogotirto lumayan buat mengisi perut. Jam 10 kurang sedikit kami berangkat, semuanya lancar-lancar saja hingga kebumen 'tepatnya Warung Makan Tasik'. Hujan, dan kamipun berhenti di sana sekedar melepas lelah serta menunggu hujan reda. Kemudian hujanpun reda, kami berangkat lagi dan tiba di Bumiayu jam 2 lewat 15 menit.
Ibu, Bapak, Mba Toipah, Bi Suni sedang beres2... paginya Ibu Merias pengantin di daerah Taraban. Sholat Dhuhur terus makan, habis itu kami berangkat lagi menuju Tegal jam setengah empat sore. Sampai di rumah Pita tepat jam 5, Bapaknya Pita sudah menunggu di depan rumah. Ibu sedang mbuat keripik pisang bareng Dian dan Sodara kandungnya (Bu Casmah). Aku minta ijin ikut sholat Ashar di sana, setelah itu aku ngobrol-ngobrol dengan Bapaknya Pita cukup lama hingga waktu Sholat Maghrib tiba. Setelah Maghrib aku pamit pulang, dititipi oleh2 mangga yang baru metik di kebun belakang rumahnya Pita. Mangganya manis-manis dan empuk, padahal kulitnya masih hijau lho...
Bus 'Kartika Sari', mengantarku pulang...
Dengan semua lelah dan tenaga yang masih tersisa.
Di sepanjang jalan ngobrol dengan pak Yono, pedagang emas di Cilongok
Padahal aku ngobrol sambil ngantuk :) maap ya bos.
Sampai rumah langsung mandi, makan, sholat Isya terus tidur. Menyisakan sebuah kisah perjalanan yang sangat melelahkan. Aku senang :).

Jumat, Desember 02, 2005

Aku terluka...

Pagi tadi, sekitar jam 1/2 8-an pas lagi semangat semangatnya mo mandi...
Aku kepleset di jembatan ijo deket kamar, hasilnya mengerikan :(.
Bagian pangkal jempol kaki kiriku luka, n rasanya perih bro. Abis itu langsung meringis abis trus mandi, sampe sekarang lukanya belum kering soalnya dibawa gerak terus kemana-mana. Moga besok sudah kering :).

Tomorrow, I'll go to Jogja

I'm Coming...

Insya Allah, tommorrow evening i will go to mo levely jogja city. There, i'll spend my weekend with all friends. Bus, is the vehicle that i want to use. Kosbiru, perhaps all members of my last boarding house is still there.

Kamis, Desember 01, 2005

Pita, from jogja with spirit...

Tadi malam jam 20:40 WIB, Pita datang ke Purwokerto terus menginap di rumah budhe Kris. Aku menjemput dia di terminal Purwokerto setelah mengantar mas Ipung ke kos-nya, datang disana jam 20:10 WIB. Ke Terminal dengan motor milik Nanda, cukup parah... Seringkali ketika menaikkan kecepatan sepeda motor kemudian gas-nya tidak mau diturunkan lagi, error. Malahan, pas di jl. Bank lampu traffic menunjukan warna merah, tapi sepeda motornya ngeloyor terus tanpa di gas (Pak Polisinya cuma geleng-geleng). Pita berangkat dari jogja sekitar jam 15.00 WIB, lumayan lama perjalanannya. Biasanya jarak Jogja - Purwokerto dapat ditempuh maksimal 4 jam dengan menggunakan Bus AKAP kelas bisnis "Raharja" atau "CAL", namun kali ini Pita memanfaatkan perjalanan hemat menggunakan Bus AKAP kelas ekonomi karena beberapa hal. Cukup kaget, karena sebelumnya dia belum menghubungi aku by phone/sms/email. It might be somethings happen with her.
Ternyata, dia mendapat panggilan untuk wawancara kerja jam 9 pagi hari ini di salah satu perusahan swasta di Purwokerto. Tepatnya di Jl. Moh. Yamin (100 Meter ke arah selatan dari SAMSAT). Semoga semuanya lancar.