Waktu benar-benar merobek hari-hariku,
Dia berlari kencang bagai kuda hitam seakan aku ksatria berpedang.
Berperang, ternyata aku sedang di medan laga.
Bara api di sekeliling menari menghina adrenalinku.
Tebas! api bukan untuk ditemani,
Ia cukup berimu semangat dan motivasi.
Kendarai udara bahagiamu,
Lewati rintangan dengan bertameng air iman,
Yang dapat meleburkan tiap ide-ide jahatmu.
Terjang rasa takutmu atas penguasa,
Injak rasa sedihmu dan angkat pedangmu!
Bunuh rasa malasmu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar